Rabu, 05 Februari 2014

PT.Freeport Indonesia Dituding, Aktor Terjadinya Perang Suku Di Timika, Papua

Perang Suku di Timika, Papua
(FOTO/ILS)
Timika, SUARA INDEPENDEN - Perang saudara antar suku di Timika, Papua. mulai dari sejak 27 Januari sampai 5 Februari 2014 dini hari. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda perdamaian antara kedua kubu. Dalam konflik ini PT. Freeport Indonesia actor utama terjadinya konflik horisontal. “Kata seorang yang tidak ingin disebut namanya, melalui via-handphone. Rabu, (5/2).Sore tadi.

Hingga saat ini, kata dia, banyak korban kedua kubu mencapai puluhan orang baik perempuan dan laki-laki yang kena anak panah, mereka berobat dirumah sakit RSUD dan Rumah sakit Karitas, ada yang sudah meninggal ada juga yang luka-luka berat dan ringan, Kami belum bisa memastikan jumlah korban dengan identitas lengkap.

 Didalam perang suku banyak oknum terlibat yakni Inteljen Negara Indonesia (BIN), Tni-Polri, “Memfasilitasi seperti makanan, minuman, Transportasi, “Ujarnya. Mereka.

"PT. Freeport Indonesia juga ikut memfasilitasi berupa makanan dan Tranportasi untuk antar jemput menggunakan Bus Karyawan milik PT Freeport. Dari Tembagapura ke Timika, tujuan masyarakat untuk perang saudara dengan suku yang ada di Timika. 

Dan dari sumber lain juga mengatakan “Perang suku ini terjadi karena pemerintah membuka jalan trans Timika ke Wagete (Paniai-Nabire) tanpa persetujuan pemilik ulayat tanah, termasuk pemberian ijin kepada pengusaha tanpa sepengetahuan pemilik ulayat tanah. 

Toko adat dan Toko agama telah melakukan berbagai upaya penyelesaian konflik ini tetapi sudah tidak sanggup sehingga mereka meminta Pemerintah Provinsi Papua agar segera menyelesaikan polemik yang sudah lama berlangsung ini. 

Menurut pengakuan seorang mahasiswa Timika, Situasi terakhir di Kota Timika, keadaan sangat darurat sehingga aktivitas warga Papua masih tegang, karena pada malam hari kelompok-kelompok gelap alias "BMP, BAIS, BIN juga ikut menakut-menakuti dan mengancam warga sipil" dengan menggunakan Mobil kaca gelap berpatroli keliling Kota Timika mereka berniat jahat untuk membunuh warga sipil. (SI)



Jackson Ikomouw