Paniai, SUARAINDEPENDEN
- Pada, 2 September 2013 lalu, oknom TNI yang bertugas di KORAMIL Distrik
Agadide, Kabupaten Paniai, mencopot beberapa alat pembangkit listrik Tenaga Air Mikro Hydro (PLTAMH)
milik masyarakat di Kampung Toyaimuti. Kata Servius Kadepa, melalu pesan
handphone, kepada suaraindependen, Rabu,
(12/2).
Alat yang mereka cabut adalah Mesin Dinamo 25 KV, alat
Pembatas, kabel dan alat-alat instalasi listrik lainnya. Atas
tindakan ini, Kami sebagai masyarakat sangat kesal, “Ujar Servius sebagai kordinator
PLTAMH , “Pungkasnya.
Mereka mencopot
fasilitas umum ini, “macam orang pencuri”
sebab tanpa izin kepada saya kemudian kepada masyarakat.
Tapi, syukur !!! walaupun mereka berupaya merusak tetapi penarangan di Komopa masih seperti biasa.
Namun, unntuk kedepan jangan dilakukan seperti yang terjadi
pada tahun lalu itu. Sebab, “PLTAMH ini milik masyarakat kampung Toyaimuti,
bukan milik Pemerintah, TNI dan pihak lain, “Tegasnya.
PLTAMH ini, sebuah usaha yang di
dirikan oleh masyarakat setempat, untuk penerangan di daerah Komopa. Bahkan,
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sementar itu, Kata kepala kampung Abatadi, namanya diminta
rahasikan, mengatakan, di hari kedua, tepatnya, 3 September 2013, juga terjadi
pencurian oleh pihak Militer. Mereka mencabut Mesin Genset dan Accumulator (AKI).
Lanjutnya, Milik proyek
bangunan jalan, yang rencana akan tembus ke Distrik Bogobaida. Namun, proyek
tersebut hingga kini mogok total, “Katanya.
Petugas PLTAMH, Servius Kadepa dan
Kepada Kampung Abatadi, mengharapkan, seperti persoalan itu, untuk kedepan
jangan terulang lagi. Sebab itu fasilitas umum. (SI)
Melvin Kadepa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar