Foto Tabloid Jubi |
Demikian pernyataan Kordinator
umum Koalisi Mahasiswa Papua Bangkit (KMPB), Mully Wetipo, kepada
suaraindependen, Via-Handphone, Senin, (17/2).
Melalu pesan singkat,
Mully, mengatakan, jangan biarkan budaya Papua terbawah arus, akibat dari
budaya kaum pendatang di Papua. Namuan perlu di angkat dan di lindungi. Sebab “ inilah jati diri orang Papua.”Pungkasnya.
Lanjutnya, Media
penyalur aspirasi rakyat Papua jangan sepelehkan persoalan ini, sebab itu soal
harga diri orang asli Papua, namun perlu melindungi dan memagari.
Selain itu, Kata dia, Saat
siang tadi kami menggelar aksi, kami
sangat kesal atas tindakan Kepolisian yang menghalangi kami saat aksi, dan
tidak menghargai budaya kami sebagai orang Papua, “Ujarnya.
Pada hal, kami Mahasiswa
murni yang menggelar aksi Budaya Papua ini, tetapi tindakan aparat tidak professional
dalam menjalankan tugasnya.
Menurut, Mully,
Walaupun pihak aparat halangi kami, “Kami akan terus memperjuankan hingga
budaya Papua dapat dimasukan salam Perda oleh Pemerintah Provinsi Papua, “Pungkasnya.
“Jika tidak menyikapi
tuntukan kami, kami siap boikot Pemilihan Presiden. “Ujarnya.
Kami harap segera
terima tuntutan kami, agar budaya Papua tetap hidup bersama orang dari
generasi-ke generasi yang akan datang nanti, “Harapnya. (SI)
Jackson
Ikomouw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar