Senin, 10 Februari 2014

KNPB: Jangan Memaksa Rakyat Papua Dengan Program Indonesia

Logo KNPB. (FOTO/ILS)
Jayapura, SUARA INDEPENDEN  -  “ KNPB sebagai media rakyat tidak meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk kesejahtraan, ispraktruktur  dan lain-lain, sebelum menggelar referendum di tanah Papua.” Demikian pernyataan juru bicara Komite Nasional Papua  Barat (KNPB), Wim Rocky Medlama,  melalu siaran pers yang dikirim kepada suaraindependen, Senin, (10/2) siang tadi.

Jadi, kata Rocky, kami mendesak kepada pemerintah RI untuk membuka diri menggelar referendum di tanah west Papua,“Ujarnya.Kemudian, Lanjut Wim, Pemerintah Provinsi Papua dan Majelis Rakyat Papua (MRP) jangan memaksa rakyat dengan program Indonesia yang tidak jelas aplikasinya., “Pungkasnya. Sebab 

 “Semua program Indonesia di tanah Papua, tidak akan menghasilkan apa-apa bagi rakyat Papua barat, yang ada saat ini hanya kekerasan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan diatas bumi Cendrawasih”

Ini contoh kongkrik, lanjutnya, Sejak Otonomi Khusus (OTSUS) dikucurkan melalu Undang-Undang 21 tahun 2001 hingga sampai  saat ini rakyat Papua tetap jadi minoritas diatas tanahnya, dan kemudian eksitensi orang asli Papua terancam akibat kedatangan colonial Indonesia di tanah Papua.

Selain itu, Kata Wim, Semua Program itu pun sangat menghalangi perjuangan rakyat Papua, dan rakyat Papua sendiri juga menolak tegas program UP4B bahkan Otsus plus, tetapi mengapa Pemerintah memaksa program tersebut ?

Namun, kata dia, ditandaskan kepada Pemerintah Indonesia segara menggelar Referendum bagi bangsa Papau barat, sebab itu solusi demokrasi bagi Rakyat Papua barat. Bahkan demi mewujudkan perdamaian diatas tanah Papua, “Imbuhnya.
Kami mengharapkan, jika Pemerintah bermasud untuk mengambil kebijakan harus melakukan riset terlebih dahulu. Jangan memaksa dengan kemaungan Pemerintah sendiri. “Harapnya.




Jackson Ikomouw
 


 
 

 



Tidak ada komentar: