Kamis, 13 Maret 2014

JUJUR YA DIK, “KAKA SUKA SAMA KAMU !!

“Kisah Kasih di Sekolah”

Oleh: Yuliance Kotouki*)

Cinta adalah rasa sayang dalam jiwa setiap manusia dan mempunyai arti yang begitu besar. Seseorang yang baru mengenal cinta  mungkin merasa ada yang berubah dalam dirinya. Merubah cara penampilan, cara berpakaian, cara bicara, dan bisa lebih dewasa. Inilah yang aku rasakan saat mulai mengagumi seseorang, mungkin wajarlah masa-masa beranjak ABG. Ingin mengenal apa arti dari cinta yang sering biasa mereka baca atau mereka tonton di acara televisi.

Hari pertama masuk sekolah. Setelah aku pindah sekolah dari Cimahi, akhirnya kembali bersekolah seperti biasa. Aktivitas rutin yang wajib dilakukan dari pagi pukul 07.00 WIT hingga pukul 13.00 siang semua kegiatan sama saja dengan di Jawa. Selesai upacara bendera, aku mencari dimana ruang kelasku yang baru. Karena aku baru pindah sekolah, semua siswa sibuk mencari ruang kelas mereka masing-masing. 

Setiap daftar nama yang ditempel di luar kelas dipenuhi siswa yang sibuk mencari kelas nya masing-masing. Aku baca satu persatu di setiap daftar. Naah, tercantum nama ku di salah satu ruang kelas yaitu kelas 2 IPA1. Aku pun memasuki ruang kelas baru ku yang begitu ramai. Banyak siswa dan siswi yang belum aku kenal, karena saya siswa baru di sekolah tersebut
Setelah beberapa hari di kelas baru semua siswa sudah saling mengenal dan akrab. Semua siswa berbagi cerita di ruang kelas ini. Saat aku di sekolah aku sebenarnya mengagumi seorang laki-laki yaitu kakak kelas aku, aku baru mengenalnya beberapa hari yang lalu saat upacara hari pertama aku masuk di sekolah tersebut.  

Dia dia ganteng, smart, sopan, mudah bergaul  dengan siapa saja dan dikenal dengan banyak siswa di sekolah. Karena belum kenal begitu akrab aku hanya tersenyum ketika berpas-pasan atau bertemu dengan dia di kantin halaman sekolahku itu, hanya sekedar menyapa. Aku masih malu jika bertemu dengan dia. Yaah, bertemu saja malu apalagi untuk berterus terang perasaan aku ini. 
Semenjak aku kenal dengan dia, aku sering memperhatikan nya. Terkadang aku malu karena ketika aku sedang memperhatikan nya tiba-tiba dia melihat ke arah ku bila bertemu di kantin. Malu sekali rasa nya, aku jadi salah tingkah. Aku pernah mengobrol sesekali dengan dia saat pulang sekolah. Dia menyapaku.

“Hai, kamu belum pulang dek? Lagi nungguin siapa?” kata dia.

“Iya nih, aku lagi nungguin temen. Nanti aku mau berangkat les bareng.”  jawab aku sambil tersenyum. 

“dia meminta nomor hpku”

“saya minta nomer hp kamu donk dek , boleh?”  sambil dia memberikan hpnya kepadaku..

“Mmmmh.. boleh.” Sambil mengambil hp di gengagman ku .

“Ya sudah dek, kakak pulang duluan yaa. Makasih udah di kasih nomer kamu dek, kamu jangan bengong ya nungguin temen nya, nanti kesurupan lagi. Kakak kelasku beranjak pergi sambil menertawakanku...

“Iya sama-sama.. huuuhh ada-ada saja kakak ini.” sambil tertawa juga.

dia pun pergi untuk pulang. Dalam hati aku bicara “ternyata dia orang nya bisa di ajak bercanda juga, mungkin aku bisa lebih dekat dengan dia kalau dia lagi sendiri”
beberapa saat kemudian hpku berbunyi’

“” haloo selamat siang”” jawabku

“” ia selamat siang dek, ini kakak deni , yang tadi pindah nomormu dek’’

“” ouw iya k,, bagaimana k,?? Jawabku

“” besok kakak mau ketemu adik bisa  tidak””  soalnya ada yang kakak mau bicarakan”” 

“” ouw gitu k, ok baik k bisa ko ‘” jawabku

“ ok ade sampai jumpa besok” jawabnya

“ok k..” jawabku

Keesokan harinya seperti biasa, aku berangkat ke sekolah jam 07.00 pagi. Sesampai disekolah aku bertemu kakak kelasku itu. Waktu pun berlalu, tanpa terasa aku sering berkomunikasi dengan dia. Aku hanya berpikir, kenapa aku bisa dekat dengan dia semenjak pertemuan pertama di sekolah.

.  saat jam istirahat dia datang ke kelasku dan menghampiriku.

“Kamu gak ke kantin dek?” tanyanya.

“Gak, aku lagi males keluar kelas.” Jawabku.

“kakak mau ngomong sesuatu sama kamu, jujur ya. Dari pertama kakak melihat adik, kakak suka sama adik. kita sering berbagi cerita lewat telepon. adik mau gak jadi pacar kakak?” dia memandangku dengan penuh harap.

“Mmmhh.. ya adik juga punya perasaan yang sama kaya kakak. Coba yuk kita jalanin. ade juga merasa nyaman bercerita banyak hal sama kakak.”  Memandang ke arahnya sambil tersenyum.

Akhirnya kitapun jadian sampai saat inipun kita masih menjalani hubungan kita, walaupun cowokku di Riau dan sayapun di Jatinangor, namun jarak tak penghalangi hubungan kita.

. Tanpa disadari cinta bisa datang dimana pun dan kapan pun.

Sekian cerita saya. Trimaksih.  (Ini Kisah nyata: saat  di sekolah)

Tidak ada komentar: