Saya sering datang di kota Manokwari tapi hanya singgah di Pelabuhan Kapal Laut tujuan Nabire - Jakarta. Namun, belum pernah mengunjung ke pulau Mansinam dan pulau Lemon. Kali ini, saya dapat kesempatan pergi ke sana. Za diajak kaka Valen Baransano
Saat
itu, Saya datang ke kota Injin di Tanah Papua untuk meliput dua acara. Acara
pertama adalah Kongres yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Pemuda Papua
(KNPP). Acara kedua adalah acara Hari Ulang Tahun Pekabaran Injil di Tanah
Papua.
Sungguh
penasaran membawa saya datang ke pulau Mansinam. Di sana, saya menyaksikan dari
dekat salib besar di bibir pantai pulau kecil itu. Menyaksikan masyarakat
sederhana di pulau ini pada Senin (5/02) mereka sedang membersihkan disekitar
salib besar itu. ini adalah pengalaman menarik, berada di sini.
Pulau
Mansiman dan Pulau Lemon begitu indah. Pulau Mansiman sangat luas skali. Pulau
Lemon suasana tampak rame. Terlihat beberapa pengunjung dari Papua dan dari
luar Papua. Saya tidak menemukan orang barat di sini.
Mungkin
takut datang karena Papua sering diberitakan berbahaya, padahal tidak
sepenuhnya benar. Atau mukin Jakarta melarang mereka untuk berkunjung.
Anak-anak
kecil ini sungguh asyik bermain pasir di sini. Sesekali mereka menjemburkan
diri di air laut yang sangat jernih ini. Anak-anak yang tampak bahagia ini
membuat saya sedikit iri hahaha.
Mama,
za lihat dari dekat begini, mereka bermain di pasir putih dan air jernih,
pikirku ketika itu.
Ricky
Awom (9) salah satu anak di Pulau ini mengatakan, pasir laut dan laut adalah
teman mainnya. Kalau pulang sekolah saya bermain di sini dengan teman-teman.
Ricky
hari-hari pergi sekolah ke kota Manokwari. Ia seringkali berangkat pukul 05.00.
Tapi, jika tidak ada speedboad, ia libur pergi.
Orang
tua dari Ricky adalah nelayan. Beberapa warga lain memberikan jasa angkutan
bagi pelancong di pulau ini.
Sumber: majalahselangkah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar