Jumat, 31 Januari 2014

Soal Eksitensi Orang Papua Terancam, Dibicara di Belandan

Pertemuan Workgroup Papua Solidarity Days, di Belandan. (Foto/ILS)
Belanda, SUARA INDEPENDEN - Workgroup Papua Solidarity Days mengadakan pertemuan di Amersfoort , Belanda. Jumat, 31 Januari 2014.  membahas tentang proses demokratisasi di Indonesia dan posisi orang Papua dalam proses ini .

Dengan tema “Pengharapan dan Masa Depan”. Pada kesempatan itu, dihadiri dari berbagai partai politik, ada pemilihan umum yang bebas dan media kritis. Tapi tidak semua manfaat dari perkembangan positif. Waktu setempat.

Pemerintah Indonesia mengabaikan hak-hak masyarakat adat . Khususnya Papua menderita situasi ini di mana tentara dan polisi memainkan peran utama . Pelanggaran hak asasi manusia yang ditemukan sering dan tetap dihukum .

Menyedihkan situasi yang berkaitan dengan hak atas tanah . Negara Indonesia melihat dirinya sebagai pemilik tanah kecuali makalah yang ditulis dimiliki ( dan mereka adalah jarang) . Pemerintah menetapkan lahan luas milik penduduk asli yang tersedia untuk perusahaan besar . 


Dekat Merauke adalah proyek mega dalam pipa , yang tidak kurang dari 1,2 juta hektar lahan yang diambil alih . Ada rencana untuk total 7.000.000 hektar !


Konsekuensi : Warga dibiarkan tanpa akses ke negara mereka dan tanpa sarana pendukung . Banyak orang jatuh ke dalam kemiskinan, budaya tradisional yang hancur, dan hak asasi manusia yang dilanggar. Hutan ditebang dan diganti dengan monokultur kelapa sawit dan pohon kayu putih . 


 Harta terpendam sebagai tembaga , emas , nikel , minyak dan gas yang dirampok. 
 

Semua ini untuk merugikan lingkungan . Selain itu, pencemaran sungai dan tanah mengancam kesehatan warga . Dan mereka tetap miskin .


Selain subjek kepemilikan benar tanah juga merupakan subyek dari proses yang sedang berlangsung untuk menciptakan dialog antara pemerintah Indonesia dan Papua dibahas .

Pada kesempatan itu, Ketua Sinode Gereja Kingmi Papua, Pdt. Dr. Benny Giay, mengatakan, Indonesia tidak mau sparatis, tetapi Pemerintah Indonesia bikin separatis di Papua. 


Oleh sebab itu, kata Giay, lima puluh Tahun kedepan Orang Papua akan punah,”Ujarnya, seperti yang tontong melalui video yang dipublikasi pada, minggu, 2 Fabruari 2014. 

Selengkapnya Klik Video dibawah ini 

VIDEO Pidato. Pdt. Dr. Benny Giay.


Dalam acara ini. diakhiri dengan lagu Kebangsaan Bangsa Rakyat Papua 



Jackson Ikomouw