Selasa, 19 Agustus 2014

Minta Data Penghuni, TNI dan Intel Datangi Asrama C 39 Kota Bandung

Laporan: Jackson Ikomouw*)

Ini Satu Anggota TNI dan Dua Intel, yang datang
di Asrama Ciloa 39 Bandung, Jawa Barat.
(FOTO: SI/Jackson Ikomouw)

BANDUNG - Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpakaian lengkap dan 2 (Dua) oknom berpakaian preman, mendatangi asrama Ciloa 39 Bandung Jawa Barat. Pada, Rabu, (20/8/14). Pukul 8.37 pagi tadi.

Ketika ditanya. Salah satu dari mereka, mengatakan, “Kami datang kesini untuk minta data penghuni, “Kata seorang anggota, yang bernama Sugianto.

Saya balik bertanya: Untuk apa kalian minta data? “Guna mengantisipasi soal munculnya ISIS di Indonesia, “Kata, Paitua Gendut yang berpakaian Loreng itu.

Dimandatkan dari siapa ? Oleh Pak Koramil serta Pemerintah Kota Bandung. Kemudian, saya mengatakan, Apakah, warga lain atau penghuni di kontrakan sekitar sini diminta data mereka atau tidak ? Tra jawab pertanyaan saya, bikin kaiya orang mono saja.

Namun, saya mengatakan, Pak Danramel, sudah sampaikan saat pentas Band, pada 17 Agustus malam kemarin. Beliau juga minta warga disini untuk pasang balio. Sebagai bukti penolakan terhadap kehadiran ISIS di Kota Bandung, “Ujar saya.

Ini TNI, Bernama Sugianto. (FOTO: SI/JI)
“Oke baik Pak, entar saya ke Kantor Koramil, untuk memastikan kedatangan kalian. Bahkan, saya  bicara langsung dengan Pak Koramil. Pada kesempatan itu, diminta foto bersama, mereka tolak. Kemudian, mereka pulang dengan menggunakan motor yang dikendarai. 

Sementar itu, Adik saya yang berinisial SK mengatakan, “Siang kemarin, Pukul 2.00. Ada dua orang anggota, mendatangi Asrama Ciloa minta data penghuni, “Katanya.

SK bilang, kepada kedua anggota tersebut, bawah “Saya baru datang kulia, namun belum tahu soal data penghuni disini. 

Namun. Lanjutnya, Karena saya biasa panggil mereka “Abang” saja. Oleh sebab itu, nama-nama mereka saya belum saya belum tahu.

Kemudian, Anggota yang bernama Sugianto kembali tanya, Sudah ada surat pindah? Saya menjawab, soal itu saya belum tahu, “Kata adik-ku.

Hal serupa juga, sedang atau/sudah terjadi di beberapa Kontrakan dan Asrama Mahasiswa Papua di Bandung serta seluruh Mahsiswa Papua yang sedang menganyam pendidikan di Jawa dan bali.

Pada, Senin, (18/8). OTK mendatangi asrama Fak-Fak di Dago. Oknom tersebut bilang, saya Mahasiswa Merauke, nama saya Dody, tinggal di Cilaki. 

Mengaku dirinya bernama Dody itu, mengatakan, “saya datang kesini untuk minta Proposal Panitia musyawara besar Ikatan Mahasiswa Se-Tanah Papua (IMASEPA) untuk mau diajukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, “Ujar Ketua Panitia, sambil menyiru kata oknom yang mengaku Dody itu. “Wahh, Saya heran dari mana, Dia bisa tahu no hp saya herang, “Katanya.

Selain itu, di Kontrakan Mambramo dan Lani Jaya di Kota Bandung pun, Intel terus Pantau aktivitas Perkulihan para penghuni. Bahkan perna masuk kontrakan mereka.

Tidak ada komentar: