Minggu, 24 Agustus 2014

KNPB PUSAT: PENCULIKAN MARTINUS YOHAME, “PEMERINTAH INDONESIA SEGERAH BERTANGGUNG JAWAB !

“Badan Intelijen Negara (BIN) dan Militer Indonesia adalah actor utama yang melakukan penculikan terhadap Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong.

Komite Nasional Papua Barat (KNPB) saat menggelar
Konfrensi PERS, di depan Kantor Wali Kota Sorong.
FOTO:Ones.
JAYAPURA - “Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, segerah tanggung jawab, soal hilangnya Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong, Martinus Yohame, sejak 20 agustus 2014 lalu, yang hingga kini belum ditemukan. Demikian. Kata Sekhertaris Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat, Ones Nesta Suhuniap. Melalui ketarangan tertulis yang diterima media ini.  Senin, (24/8) pagi tadi,

Sebelum kejadian, Martinus Yohame bersama pengurus KNPB Sorong, menggelar konfrensi press di deepan kantor Wali Kota Sorong, sekitar pukul 15.00 WPB. Penyataan yang dilontar pada saat konfrensi pers ialah penolakan mengenai Kedatangan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) di tanah Papua, serta menolak Illegal Logging yang sedang beroperasi di seluruh tanah Papua, “Jelas Ones, Senin.

Bahkan, Menurut Ones, sempat juga dapat telfon dari pihak-pihak yang tidak dikenal. “Oleh karenya,  kami menduga bawah Aktor utama yang melakukan tindakan tersebut ialah, Badan Intelejen Negara dan Aparat Militer Indonesia, untuk mengamankan kedatangan SBY sebab sebelmnya,  KNPB menolak kedatangan Presiden Rebuplik Indonesia. “Tulisnya.

Sebelum kejadian, seluruh satuan Militer Indonesia bersiaga  di Papua terutama di Sorong dan  Raja Ampat siaga 1, Sejak  dari tanggal 1 Agustus hingga 23 Agustus 2014.
 
Kami mohon, Tutur Ones, Dari semua pihak advokasi Hak Asasi Manusia ditingkat Nasional maupun internasional, dan aktivis Ham, serta Komisi Ham internasional bahwa, “segera mendesak kepada Presiden Indonesia untuk  mengembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong dengan keadaan baik. 
Sementara itu, pihak Intelkam Polres Sorong mengatakan, Kami akan cari sama-sama. Sebab, selama ini keamanan semua di jaga ketat oleh TNI, “Jangan sampai Ketua ikut terlibat dalam kegiatan di Waisai Kabupaten Raja Ampat” Ujarnya Intelkam polres sorong kota.

Selain itu,  KODIM juga mengatakan hal yang serupa, “Kami selama ini ingin mau ketemu dengan Martinus Yohame karena kami membawa uang dari Jakarta untuk memberikan kepada KNPB tapi kami belum ketemu dengan KNPB” Ujarnya


Ini pernyataan dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Pusat. terkait penculikan.

Namun, Berhubung dengan penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong, maka kami KNPB menyampaikan sikap sebagai berikut :
Satu;  Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) Gubernur Irian Jaya Barat (IJB) Gubernur Papua Kepala BIN , Pangdam Cendrawasih, Polda Papua segera bertanggung Jawab atas penculikan Ketua KNPB Wilayah Sorong MARTIMUS YOHAME;
Kedua; Kami seluruh Pengurus dan KNPB wilayah sorong sampai merauke mendesak kepada Pangdam Polda Paua Kepala Bin Kopasus Segera kembalikan Ketua KNPB Wilayah Sorong Martinus Yohame sebelum tanggal 1 September 2014;
Ketiga: Aparat TNI/POLRI, BIN, KOPASUS dan Intelejen Indonesia segera hetikan penculikan, Penagkapan, Teror Intimindasi Terhadap Seluruh Aktivis KNPB sorong sampai Merauke;
Ke-Empat; Mendesak Kapolres dan Dandim wilayah Sorong segera bertanggung Jawab dan kembalikan Ketua KNPB wilayah sorong;
Dan yang Ke-Lima; Mendesak Kepada Amesti Internasional, KOMNAS HAM Pusat dan Papua dan lembaga kemanusiaan lainya segera lakukan penjelidikan terhadap Penculikan Ketua KNPB wilayah Sorong Martinus Yohame.

Kelima pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekhertaris 1 (Satu) Komite Nasional Papua Barat (KNPB) 


Jackson Ikomouw



Tidak ada komentar: