Senin, 19 November 2012

Kembali ke Index Topik Pilihan Jokowi: Gaya Saya, Gaya "Blusukan"

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan kartu sehat kepada warga di Jalan Swadaya 1, Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2012). Sebanyak 505 kartu dibagikan di keluarahan ini. Selain di Manggarai, Jokowi juga membagikan kartu sehat di Bukit Duri dan Tanah Tinggi.
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertekad akan terus mengunjungi kampung-kampung warga selama ia menjabat gubernur. Meskipun ada yang menyarankan ia berhenti melakukan gaya blusukan seperti itu, ia tetap akan melakukan hal tersebut.
Gaya Jokowi yang lebih suka terjun langsung ke lapangan, tanpa pengawalan ketat, dan merakyat itu sudah dilakukannya sehari setelah ia dilantik menjadi gubernur. Sampai sekarang, aktivitas itu masih terus dilakukannya.
Cara itu mendapat kritik dari mantan Gubernur DKI, Sutiyoso. Bang Yos, sapaan Sutiyoso, menyarankan  Jokowi agar menghentikan aktivitas blusukan dan segera merealisasikan program-programnya.
"Pokoknya saya lima tahun blusukan terus, mau ke kampung terus, pokoknya selama lima tahun. Pokoknya ke bawah, ke kampung, banyak ke lapangan. Setiap gubernur itu punya gaya sendiri. Gaya saya, ya gaya blusukan," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (19/11/2012) malam.
Jokowi mengatakan, ia akan mendapat banyak aspirasi dan saran jika turun sendiri ke lapangan bertemu dengan masyarakat. Hal itu tidak akan didapatnya jika terlalu banyak duduk di belakang meja kantor.
"Setiap hari setiap saat itu pasti ada aspirasi dari rakyat, dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah, yang kalau kita hanya duduk di kantor enggak akan ketangkap seperti itu," kata Jokowi yang sudah mulai blusukan ketika menjabat  Wali Kota Solo, tujuh tahun lalu.
Turun ke lapangan itu pun, kata Jokowi, bukan berarti hanya turun menemui warga dan melihat perkampungan kumuh. Kunjungan seperti itu juga dilakukan untuk mengontrol lapangan, memantau pelaksanaan proyek dan program kerja. Selain ke kampung-kampung, ia juga akan mengontrol rumah sakit, puskesmas, dan juga kelurahan.
"Kita lihat apakah pelayanannya sudah baik atau belum. Ini semua, kan, bentuk sebuah manajemen. Kalau manajemen perencanaan tanpa manajemen kontrol ke bawah tidak baik, ya enggak akan bisa terwujud," ujar Jokowi.
Jokowi pun santai apabila kegiatan itu dianggap pencitraan. Ia dengan senang hati menerima segala kritik yang ditujukan kepadanya. Namun, soal blusukan tadi, ia masih tetap akan melakukannya sampai lima tahun ke depan.

Tidak ada komentar: