Foto anak-anak terlantar di Kota Merauke. Yustinus, Anita, Gervas, Tina
dan Anton adalah anak-anak Asmat, berusia antara 9 sampai 11 tahun,
berdomisili di Pintu Air dekat Pelabuhan Laut Merauke. Mereka tidak
sekolah. Setiap hari mereka mengumpulkan besi bekas di tempat sampah
untuk dijual. Penadahnya adalah Haji Napa yang juga tinggal di Pintu
Air. Haji Napa membelinya dengan harga Rp.1000/kg. Biasanya mereka
mengumpulkan paling sedikit 3 kg dan paling banyak 6 kg dalam sehari.
Setiap hari mereka menyambung hidup dengan cara ini. Ketika ditanya nama
dan pekerjaan orang tua mereka, mereka hanya tersenyum malu-malu.***
2 komentar:
Ah, sayang. sebenarnya, anak-anak ini, menjadi harapan bangsa papua. demi membangun bangsa papua ini.
Sangat benar sekali sayang
Posting Komentar