Kamis, 24 April 2014

IMPIRIALISME MODEREN MASIH MENJAJAH INDONESIA

“Untuk lepas dari perbudakan Impirialis moderen, solusi yang harus ditempu adalah  setiap Suku bangsa yang ada di setiap Wilayah di Indonesia perlu mendirikan negara masing-masing, sebab berdirinya negara ini hanya menguntungkan kapitalisme, dan Impirialisme asing”






Oleh: Jackson Ikomouw*)
Jekikom, Foto Dok
Indonesia menyatakan dirinya sudah merdeka sejak 17 Agustus 1945, tetapi rakyatnya masih di jajah oleh pihak asing. Kemudian, Indonesia pun memiliki sumber daya alam yang berlimpah yang mampu merubah nasib rakyat. Namun, nyataan di kerut oleh Kapitalisme asing. Keburukan bangsa ini benar-benar nyata hingga dampaknya dirasakan oleh rakyat kecil di Indonesia. Selain itu, angka pengangguran dan kemiskinan terus meningkat dari sejak Indonesia di Proklamasikan sebagai sebuah negara sampai dengan saat ini.

Eksitensi bangsa ini, ibaratnya: “ sebuah kapal yang berlayar tanpa tujuan”. Resim berganti lima (5) tahun sekali, namun kehidupan masyarkat belum ada perubahan (Transpormasi) malah kekerasan yang terus meningkat bahkan sumber daya alam pun terus di ekplotasi ke keluar.

Disisi, Sumber daya manusia. Indonesia memiliki pakar-pakar yang mempu mengelolah hasil buminya, akan tetapi bahan menta terus di bawah ke keluar, “hanya hasil jadian yang di gunakan . Hal ini merupakan gaya bermain Impiarialisme modern saat ini. Persoalan ini “benar-benar terjadi di Indonesia.

Suku bangsa di Indonesia harus menyadari, dan renungkan dengan kondisi yang sedang terjadi  saat ini. Apa bila sudah menemukan jawabnya, apa yang harus dilakukan untuk mengembalikan eksitensi suku bangsa yang ada di setiap wilayah ? sebab Indonesia belum pernah memberikan kontribusi kepada masyarakat kecil. Maka, “Harus mendirikan negara masing-masing, wilayah yang masudkan adalah, Aceh, Papua, Kalimantan, Ambon, Sunda Jawa Barat, Jogyakarta, dan beberapa wilayah lainnya.  Perlu terus mendorong untuk mendirikan Negara masing-masing. Mengapa harus berjuan untuk Referendum ? karena berdirinya Negara Indonesia, hanya menguntungkan pihak Impirialisme dan Kapitalisme. Nyatanya sedang terjadi saat ini.
 

Tidak ada komentar: