Pohon Natal. (Foto/ILS) |
Manado, Suaraindepen -Perayaan Natal dan Tahun Baru Perdana Se-Sulawesi di Manado,
(29-31/12) dilangsungkan. Lewat kegiatan ini dapat memberikan kebanggaan
tersendiri kepada ratusan pelajar dan mahasiswa yang berada di Pulau
Sulawesi. Momen ini dimanfaatkan oleh pelajar dan mahasiswa Mee-Moni
untuk saling berbagi kasih untuk menciptakan kebersamaan di bawah payung
IPMAPANDODE.
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Natal, Yos Charles Agapa, saat menyampaikan laporan panitianya pada acara pembukaan Seminar, Pekan Olahraga, Natal Dan Tahun Baru, (29/12) di Asrama Kamasan VIII Tomohon, Manado. “Kami sebagai tuan rumah yang dipercayakan, bangga bisa melaksanakan kegiatan sebesar ini untuk meletakkan dasar sekaligus untuk membangun kebersamaan Mahasiswa Mee-Moni di wilayah Indonesia Tengah ini,” salud Yos yang disambut meriah oleh peserta.
Lanjutnya, “meskipun persiapan dan jumlah personilnya sedikit karena banyak yang pulang liburan tapi teman-teman tetap kompak untuk bisa melangsungkan kegiatan ini”.
Pada kegiatan yang diikuti oleh kota Studi Makassar, Palu, Gorontalo dan Manado serta simpatisan dari berbagai paguyuban itu, Senioritas sekaligus pengarah, Nico Yatipai, menyampaikan rasa bangganya kepada kordinator wilayah (Korwil), Makassar, Palu, Gorontalo dan Manado serta kepada seluruh Mahasiswa Mee-Moni. Menurutnya, korwil yang ada harus meneruskan kegiatan ini karena dengan adanya kegiatan ini kita bias bias menyatukan pelbagai persepsi dengan bidang studi yang ditekuni di masing-masing kota studi.
“Saya bangga kita bisa bersatu dan menyatukan persepsi untuk membangun meuwo-didee di Pulau Sulawesi ini” tegas Nico dalam arahannya.”
Bersatu untuk membangun itu tidak mudah. Momen natal ini sangat tepat untuk kita bersatu untuk meningkatkan keimanan dan solidaritas kita untuk mewujudkan jati diri kita yang sebenarnya. Jika kita berdiam diri di tempat masing-masing kita tidak bisa merasakan apa yang kawan-kawan lain rasakan. Untuk itu kegiatan ini harus diteruskan di Pulau yang berbentuk K ini.
“Saya sangat apresiasi kepada teman kota studi Manado sekalipun sebelum kegiatan ini saya kritik dan pesimis terhadap berlangsungnya event ini. Tapi saya tahu, kritik saya ini bukan untuk menjatuhkan atapalagi untuk menghalangi, saya mau kita bersatu untuk membangun” tegas Koordinator Wilayah Gorontalo, John Degey.
“Tapi teman-teman ingat, saya ingin kita jangan membedah-bedakan ko dari Nabire, Deiyai, Dogiyai atapun Paniai. Nabire juga kita punya daerah,” tutupnya yang disambut tepuk sorai peserta. (SI/Ricky)
Hal ini diungkapkan Ketua Panitia Natal, Yos Charles Agapa, saat menyampaikan laporan panitianya pada acara pembukaan Seminar, Pekan Olahraga, Natal Dan Tahun Baru, (29/12) di Asrama Kamasan VIII Tomohon, Manado. “Kami sebagai tuan rumah yang dipercayakan, bangga bisa melaksanakan kegiatan sebesar ini untuk meletakkan dasar sekaligus untuk membangun kebersamaan Mahasiswa Mee-Moni di wilayah Indonesia Tengah ini,” salud Yos yang disambut meriah oleh peserta.
Lanjutnya, “meskipun persiapan dan jumlah personilnya sedikit karena banyak yang pulang liburan tapi teman-teman tetap kompak untuk bisa melangsungkan kegiatan ini”.
Pada kegiatan yang diikuti oleh kota Studi Makassar, Palu, Gorontalo dan Manado serta simpatisan dari berbagai paguyuban itu, Senioritas sekaligus pengarah, Nico Yatipai, menyampaikan rasa bangganya kepada kordinator wilayah (Korwil), Makassar, Palu, Gorontalo dan Manado serta kepada seluruh Mahasiswa Mee-Moni. Menurutnya, korwil yang ada harus meneruskan kegiatan ini karena dengan adanya kegiatan ini kita bias bias menyatukan pelbagai persepsi dengan bidang studi yang ditekuni di masing-masing kota studi.
“Saya bangga kita bisa bersatu dan menyatukan persepsi untuk membangun meuwo-didee di Pulau Sulawesi ini” tegas Nico dalam arahannya.”
Bersatu untuk membangun itu tidak mudah. Momen natal ini sangat tepat untuk kita bersatu untuk meningkatkan keimanan dan solidaritas kita untuk mewujudkan jati diri kita yang sebenarnya. Jika kita berdiam diri di tempat masing-masing kita tidak bisa merasakan apa yang kawan-kawan lain rasakan. Untuk itu kegiatan ini harus diteruskan di Pulau yang berbentuk K ini.
“Saya sangat apresiasi kepada teman kota studi Manado sekalipun sebelum kegiatan ini saya kritik dan pesimis terhadap berlangsungnya event ini. Tapi saya tahu, kritik saya ini bukan untuk menjatuhkan atapalagi untuk menghalangi, saya mau kita bersatu untuk membangun” tegas Koordinator Wilayah Gorontalo, John Degey.
“Tapi teman-teman ingat, saya ingin kita jangan membedah-bedakan ko dari Nabire, Deiyai, Dogiyai atapun Paniai. Nabire juga kita punya daerah,” tutupnya yang disambut tepuk sorai peserta. (SI/Ricky)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar