Kamis, 01 Mei 2014

AMP BANDUNG: BERIKAN HAK BANGSA PAPUA MENENTUKAN NASIB, KESEJAHTERAAN ITU BENAHI RAKYAT INDONESIA

Unjuk rasa AMP di Gedung Sate (Foto: Oris/Okezone)
Unjuk rasa AMP di Gedung Sate (Foto: Oris/Okezone)
Bandung, SUARA INDEPENDEN - Siang tadi, Kamis, (1/5). Ribuan masa dari berbagai organisasi masyarakat mendatangi, Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat untuk berujuk rasa. Pada kesempatan itu massa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) pun berujuk rasa di depan ribuan masa buruh. Pantauan media, independen, disela-sela aksi massa.

Salah satu kordinator aksi dari Aliansi Mahasiswa Papua, Natho Pigai, mengatakan, “Pada hari ini, tanggal 1 Mei 2014 kami datang ditempat ini, sebagai bentuk penolakan Indonesia klelaim Papua Barat dalam Negara Kesatun Republik Indonesia.

“Kami bukan Indonesia, kami adalah rakyat bangsa Papua, “Tegas Pigai

 Namun, Lanjut Natho, Papua dipaksakan gabung dengan pemerintah Indonesia hanya untuk kepentingan ekonomi politik kaum kapitalisme dan imperialism asing.

Selain itu, Kata Pigai, Pemerintah Indonesia selalu janji rakyat Papua dengan pendekatan kesejahteraan. Tetapi, “Nyatanya rakyat Indonesia saja belum sejahtera hingga kini kok, pergi janji orang Papua dengan kesejahteraan, mimpi siang bolong “Tegas Pigai.

“Untuk apa janji-janji rakyat Papua dengan program Indonesia  yang tentunya tidak  jelas, “Ujarnya saat orasi, depan ribuan masa buruh.

Untuk itu, Kami dari Rakyat Bangsa Papua yang bergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua menuntun “Segera !!  Berikan Hak Penetuan Nasib Sendiri bagi Rakyat Bangsa Papua Barat. Sebab itu, Solusi demokrasi bagi rakyat bangsa Papua.


Jackson Ikomouw

Tidak ada komentar: