Timika,
SuNews - Kamis, (15/1/15). Disepanjang
Kali Kabur Kampung Utikini, Kepolisian Daerah Papua mendirikan 51 Pos
pengamanan guna mencegah, Ayub Agus Waker, kembali ke area Tembagapura.
Kepada suaraindependen Kepolda Papua, Irjen Pol. Drs Yotje Mende, SH, M. Hum, mengatakan,
mendirikan pos Polisi tersebut, untuk mengamankan keselamatan masyarakat.
Lanjutnya,
berdasarkan hasil perbincangan dengan para saksi, mereka mengaku bawah sering
diancam oleh kelompok Ayub Waker yang membawah senjata api. Oleh karnanya, Jika
Para pendulangan gelap ini mau masuk, mereka akan berhadapan dengan hukum.
“Pos-pos
kita bangun mulai dari atas hingga Kampung Utikini ada 51 titik, “Kata Kapolda
Papua, disela konferensi pers, Rabu, (14/1/15), di hotel Rimba Papua, Timika.
Oleh sebab itu, Dengan adanya area pendulangan dimanfaatkan oleh Kelompok
kriminal Bersenjata (KKB) sebagai panyadang dana dan makanan. Oleh sebab itu, pos pengamanan dibangun.
Sementara
itu, Ayub Agus Waker, banta, Dijuluki Kelompok Pengacau Keamanan (KPK), Kelompok Kriminal bersenjata dan lain-lain.
“Kami
bukan KPK, KKB, dan lain-lain, tetapi kami adalah Tentara Nasional Pembebasan
Papau Barat (TNPPB) yang memperjuangan hak penetuan nasib sendiri bagi rakyat
bangsa Papua Barat secara berdaulat. Selama ini, kami beroperasi di wilayah Tembagapura,” Tulis,
Ayub Waker, diliris www.komnas-tnpb.net
.
Semua
dilakukan atas instruksi pimpinan kami, Jenderal. Goliat Tabuni.
Lanjutnya,
Senjata yang dirampas anggota saya, tidak dikembalikan. Dengan senjata
tersebut, akan kami lawan militer Indonesia dan PT.Freeport hingga Papua
merdeka secara utuh.
“Kami
minta militer Indonesia, stop tangkap dan brutal masyarakat sipil, serta stop
bakar rumah warga sipil. Jika militer Indonesia berani lawan kami Tentara Papua
Barat, kami tunggu dilapangan.
Jika
melihat realita selama ini, Militer Indonesia membunuh dan menangkap warga
sipil yang bukan bagian dari kami.
“Jangan
main sembarang, harus lawan tentara dengan tentara bukan dengan rakyat kecil
yang tidak tahu apa-apa.
Selain
itu, Presiden Repubulik Indonesia, Ir.Joko Widodo, segara bebaskan ratusan
warga sipil yang ditangkap militer Indonesia. (JI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar