Puluhan massa yang tergabung dalam Barisan Mahasiswa Papua berunjukrasa di depan Gedung Mahkamah KOnstitusi, Jakarta, Senin (18/2/2013). Mereka meminta Lukas Enembe - Klemen Tinal, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk mempercepat pembangunan di Papua yang saat ini jauh tertinggal dari provinsi lainnya di Indonesia. Foto: VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis |
Semarang, SUARA
INDEPENDEN - Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Papua Semarang (HIPMAPAS) Bery
Bhernarhd Boma mengatakan “Kami sebagai Mahasiswa dan Pelajar berada pada posisi netral, kami tidak
mendukun kadidat siapa pun dalam gugatan 5 kandidat ke
Makama Kontitusi (MK). Kepada Suaraindepen,
Senin, (18/02). Pukul 10.00 WIB
Kami sebagai
Mahasiswa dan Pelajar berstudy di Kota Semarang
Jawa Tengah berada pada posisi netral, kami tidak mendukung siapa pun yang akan
terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua
Bagi
mahasiswa/I yang terlibat dalam aksi yang digelar oleh segelincir Mahasiswa
pada siang tadi itu Dia bukan mengatas namakan HIPMAPAS. Namun, tetapi oknom
tersebut mengikuti aksi di jakarta mengatas namakan pribadinya. Jika ada kedapatan Mahasiswa dan pelajar yang mengatas nama HIPMAPAS segera bertanggung
jawab sesuai dengan mekanisme ogranisasi mahasiwa yang ada.
Hal yang sama juga ditulis oleh Ketua Ikatan
Mahasiswa Se-Tanah Papua (IMASEPA) Bandung Jawa Barat Paul Mayor melalui Akun Facebook IMASEPA
Bandung, Jawa Barat. Jika ada kedapatan mahasiswa Papua di
Jawa dan Bali khususnya Mahasiswa Papua Bandung, yang memberikan dukungan
politik kepada salah satu kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Papua dengan
cara berdemonstrasi ke Mahkamah Konstitusi (MK),
mereka yang mengikuti Aksi di Jakarta adalah sekelompok orang yang difasilitasi
oleh kandidat tertentu demi kepentingan mereka.Namun, karena kami sebagai mahasiswa dan pelajar sudah sepakat
untuk bersikap netral dan independen, artinya tidak mendukung kandidat manapun.
(SC/JI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar