Oleh: Darius Nawipa*)
VisiGereja Kemah Injil (Kingmi) berawal dari Visi Dr. Albert Benyamin Simpson,pendiri The Christian and Missionary Alliance (C&MA). Albert BenyaminSimpson seorang keturunan Skotlandia, lahir pada tahun 1843 di Kanada dandibaptis di Gereja Presbiterian Kanada ketika ia masih bayi. Pada tahun 1865,Benyamin ditahbiskan menjadi Pendeta Gereja Presbiterian tersebut.
PelayananAlbert Benyamin Simpson dan Rumah Ibadat ”KEMAH”
Di New York, para gelandangan, peminta-minta, pemabuk, pelacur, dan penganggur– sering tampak berkeliaran di sekitar gedung-gedung gereja yang mewah. Simpsonmerasa prihatin melihat mereka dan juga beberapa lingkungan di kota besar itu,yang penduduknya tidak pernah mengunjungi gereja mana pun. Simpson memberitakanInjil kepada mereka dan berhasil memenangkan beberapa orang di antaranya.Ketika ia mengusulkan kepada Badan Pengurus Jemaat, agar sekitar 100 orangkristen baru ini diterima sebagai anggota resmi, usulnya itu ditolak. Alasanyang diberikan adalah bahwa orang-orang kristen baru ini berasal dari golonganmasyarakat rendah. Simpson mulai menyadari betapa sulitnya mencapai orangbanyak kalau ia tetap berada di gerejanya. Setelah bergumul dalam doa selamasatu minggu, Simpson akhirnya memutuskan untuk meminta izin keluar darikeanggotaan gerejanya dan menjadi penginjil lepas. Simpson berpisah denganmereka dengan penuh pengertian. Kemudian Simpson memberitahukan maksudnya,bahwa ia ingin membuka pos penginjilan di antara orang-orang yang di luarjangkauan gereja itu. Ia menyewa sebuah ruangan di salah satu balai pertemuanyang letaknya mudah dijangkau oleh orang banyak.
AlbertBenyamin Simpson adalah seorang pelayan Tuhan yang dipakai Allah secara luarbiasa, sangat terbukti dari hasil pelayanannya di dalam jemaat-jemaat yangpernah digembalakannya. Namun hal itu tidak menjadikannya sombong. Simpson samasekali tidak ingin dikenal sebagai pendiri sebuah gereja baru. KeputusanSimpson untuk menjadi seorang penginjil lepas pun sungguh merupakan suatulangkah iman. Dalam waktu delapan (8) tahun, Simpson dan para pengikutnya dapatmembangun sebuah tempat permanen sebagai rumah ibadat mereka. Uniknya rumahibadat ini diberi nama TABERNACLE atau KEMAH.
Asal-UsulNama KEMAH INJIL : Albert Benyamin Simpson membangun gedung gereja, tempatberibadat dengan memakai pola pembangunan seperti Kemah Sembahyang yangdidirikan oleh Musa di padang gurun (Keluaran 25-27 dan 33:7 – Kemah Sembahyangdisebut juga ”Kemah Suci” dan ”Kemah Pertemuan”). Walaupun keadaannya serbasederhana, namun Simpson yakin bahwa Allah tetap hadir dan berkenan ditemui disana.
Simpsonpercaya bahwa Yesus Kristus akan datang kembali ke dunia ini setelah semuabangsa diinjili (Matius 24:14 – dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan diseluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tibakesudahannya”). Sebab itu yang paling penting bagi Simpson ialah PENGINJILAN,bukan pembangunan. Ia berpendapat, lebih baik dana yang ada dipakai untukmengirim utusan-utusan Injil ke pelosok-pelosok bumi, ke tempat-tempat yangbelum mendengar tentang Yesus Kristus daripada membangun rumah ibadat yangmegah. Inilah dasar pemikiran Simpson mendirikan dua buah Rumah Ibadat yangdisebut KEMAH dibangun pada tahun 1876 di Louisville, Amerika Serikat,dan the Gospel Tabernacle (Kemah Injil) dibangun pada tahun 1888 di New York).Dari sinilah asal-usul nama KEMAH INJIL atau THE GOSPEL TABERNACLE.
Penulis; Tokoh Agama di Papua