“Kisah
Kasih di Sekolah”
Oleh: Yuliance Kotouki*)
Cinta adalah rasa sayang dalam jiwa setiap manusia dan
mempunyai arti yang begitu besar. Seseorang yang baru mengenal cinta
mungkin merasa ada yang berubah dalam dirinya. Merubah cara penampilan, cara
berpakaian, cara bicara, dan bisa lebih dewasa. Inilah yang aku rasakan saat
mulai mengagumi seseorang, mungkin wajarlah masa-masa beranjak ABG. Ingin
mengenal apa arti dari cinta yang sering biasa mereka baca atau mereka tonton
di acara televisi.
Hari pertama masuk sekolah. Setelah
aku pindah sekolah dari Cimahi, akhirnya kembali bersekolah seperti biasa.
Aktivitas rutin yang wajib dilakukan dari pagi pukul 07.00 WIT hingga pukul
13.00 siang semua kegiatan sama saja dengan di Jawa. Selesai upacara bendera,
aku mencari dimana ruang kelasku yang baru. Karena aku baru pindah sekolah,
semua siswa sibuk mencari ruang kelas mereka masing-masing.
Setiap daftar nama yang ditempel di luar kelas dipenuhi siswa yang sibuk mencari kelas nya masing-masing. Aku baca satu persatu di setiap daftar. Naah, tercantum nama ku di salah satu ruang kelas yaitu kelas 2 IPA1. Aku pun memasuki ruang kelas baru ku yang begitu ramai. Banyak siswa dan siswi yang belum aku kenal, karena saya siswa baru di sekolah tersebut
Setiap daftar nama yang ditempel di luar kelas dipenuhi siswa yang sibuk mencari kelas nya masing-masing. Aku baca satu persatu di setiap daftar. Naah, tercantum nama ku di salah satu ruang kelas yaitu kelas 2 IPA1. Aku pun memasuki ruang kelas baru ku yang begitu ramai. Banyak siswa dan siswi yang belum aku kenal, karena saya siswa baru di sekolah tersebut
Setelah beberapa hari di kelas baru
semua siswa sudah saling mengenal dan akrab. Semua siswa berbagi cerita di
ruang kelas ini. Saat aku di sekolah aku sebenarnya mengagumi seorang laki-laki
yaitu kakak kelas aku, aku baru mengenalnya beberapa hari yang lalu saat
upacara hari pertama aku masuk di sekolah tersebut.
Dia dia ganteng, smart, sopan, mudah bergaul dengan siapa saja dan dikenal dengan banyak siswa di sekolah. Karena belum kenal begitu akrab aku hanya tersenyum ketika berpas-pasan atau bertemu dengan dia di kantin halaman sekolahku itu, hanya sekedar menyapa. Aku masih malu jika bertemu dengan dia. Yaah, bertemu saja malu apalagi untuk berterus terang perasaan aku ini.
Dia dia ganteng, smart, sopan, mudah bergaul dengan siapa saja dan dikenal dengan banyak siswa di sekolah. Karena belum kenal begitu akrab aku hanya tersenyum ketika berpas-pasan atau bertemu dengan dia di kantin halaman sekolahku itu, hanya sekedar menyapa. Aku masih malu jika bertemu dengan dia. Yaah, bertemu saja malu apalagi untuk berterus terang perasaan aku ini.
Semenjak aku kenal dengan
dia, aku sering memperhatikan nya. Terkadang aku malu karena ketika aku sedang
memperhatikan nya tiba-tiba dia melihat ke arah ku bila bertemu di kantin. Malu
sekali rasa nya, aku jadi salah tingkah. Aku pernah mengobrol sesekali dengan
dia saat pulang sekolah. Dia menyapaku.
“Hai, kamu belum pulang dek? Lagi nungguin siapa?” kata dia.
“Iya nih, aku lagi nungguin temen. Nanti aku mau berangkat
les bareng.” jawab aku sambil tersenyum.
“dia meminta nomor hpku”
“saya minta nomer hp kamu donk dek , boleh?” sambil
dia memberikan hpnya kepadaku..
“Mmmmh.. boleh.” Sambil mengambil hp di gengagman ku .
“Ya sudah dek, kakak pulang duluan yaa. Makasih udah di
kasih nomer kamu dek, kamu jangan bengong ya nungguin temen nya, nanti
kesurupan lagi. Kakak kelasku beranjak pergi sambil menertawakanku...
“Iya sama-sama.. huuuhh ada-ada saja kakak ini.” sambil
tertawa juga.
dia pun pergi untuk pulang. Dalam hati aku bicara “ternyata
dia orang nya bisa di ajak bercanda juga, mungkin aku bisa lebih dekat dengan
dia kalau dia lagi sendiri”
beberapa saat kemudian hpku berbunyi’
“” haloo selamat siang”” jawabku
“” ia selamat siang dek, ini kakak deni , yang tadi pindah
nomormu dek’’
“” ouw iya k,, bagaimana k,?? Jawabku
“” besok kakak mau ketemu adik bisa tidak”” soalnya
ada yang kakak mau bicarakan””
“” ouw gitu k, ok baik k bisa ko ‘” jawabku
“ ok ade sampai jumpa besok” jawabnya
“ok k..” jawabku
Keesokan harinya seperti biasa, aku berangkat ke sekolah jam
07.00 pagi. Sesampai disekolah aku bertemu kakak kelasku itu. Waktu pun
berlalu, tanpa terasa aku sering berkomunikasi dengan dia. Aku hanya berpikir,
kenapa aku bisa dekat dengan dia semenjak pertemuan pertama di sekolah.
. saat jam istirahat dia datang ke kelasku dan
menghampiriku.
“Kamu gak ke kantin dek?” tanyanya.
“Gak, aku lagi males keluar kelas.” Jawabku.
“kakak mau ngomong sesuatu sama kamu, jujur ya. Dari pertama
kakak melihat adik, kakak suka sama adik. kita sering berbagi cerita lewat
telepon. adik mau gak jadi pacar kakak?” dia memandangku dengan penuh harap.
“Mmmhh.. ya adik juga punya perasaan yang sama kaya kakak.
Coba yuk kita jalanin. ade juga merasa nyaman bercerita banyak hal sama kakak.”
Memandang ke arahnya sambil tersenyum.
Akhirnya kitapun jadian sampai saat inipun kita masih
menjalani hubungan kita, walaupun cowokku di Riau dan sayapun di Jatinangor,
namun jarak tak penghalangi hubungan kita.
. Tanpa disadari cinta bisa datang dimana pun dan kapan pun.
Sekian cerita saya. Trimaksih. (Ini Kisah nyata: saat
di sekolah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar