Kamis, 23 Januari 2014

BURUNG PIPIT

PADA suatu minggu saya diajak teman untuk mencari sarang burung Pipit. Tepatnya di belakan SMP Negeri Paniai Timur. Saat itu teman saya ada  genggam sebuah parang  pendek ditangannya. Kemudian kami berdua mulai melangkah sambil berdiskusi…

 “Nogeii….waee...Auwee kebooo gaa koukoo bedoo gekaa uminaa tougaii kaa, koudatoo auwaipage,”Kata Gobai
"enaa Nogeii koudatoo auwaii notee. 
Ketika  saya mengatakan hal itu, saya berpikir…
 adoo saya ini belum tau cari sarang burung bahkan belum tahu taktik menangkap burung dalam saran….tra mukin sa dapat sarang burung ? klau untuk Gobai tidak diragukan lagi, sebab Dia sudah pengalaman,.
Seusai kami berdua tiba ditempat.  Gobai mengatakan, Itokoo Nogei akiki Miyouwegaa kouuu, anii amoutoogaa kouuu.
“Enaa Nogeii,”Jawabku
Kemudian kami dua bagi jalan masing-masing, sesuai dengan apa yang temana saya intruksikan
saya mulai cari pelan-pelan sambil mélangkah…ketika memandang ke arah kanan..saya mulai penasaran kerena tempat saya pandang alang-alangnya banyak/tebal namun saya menuju arah itu..pass dilihat dari dekat ternyata sarang Burung Pipit.
Namun, saya pelan-pelan lihat dalam sarang itu ternyata ada tiga butir telur, saya sangat sangat gembira sambil waita..
“Yuu…Yu…Yu…Anii bedoo Geka dogaaa.. Yuu…Yu…Yu…Anii bedoo Geka dogaaa..nogeiii..!
Ketika teman saya dengar suara saya..Gobai mengatakan
…Koyaaa…Koyaooo aee Bedoo gekaa edigaa douu…douuu ….Ogaa kooo beu kaa,”Katanya sambil menuju kea rah saya..Kemudian Gobai Tanya, Napoo Magooo …?
 Nogeii napoo widoo noo.  Gobai, “ enakaa Touuu kadounekaa..Touuu..Kadounekaa nooooo…..Lalu Kawan langsung lihat dalam sarang itu….
Yosafat bertanya, “Napootoo Motinee meee, bedoo maa yakinee ? Katika teman saya bertanya demikian…saya pikir...tidak lama2 saya langsung jawab….
“Nogeii aniikii bedoo too mugaii neee..!
Gobai; enakaa itokoo ! Itatigaa wadiiii dodouuu Bedoo kauwipigai nooo
“Kaaaa Nogeiii Itamaaa wade..wadee koudanitoo nayaikii … odigaa adoupage nooo.
Maka kami berdua meninggal tempat sarang, lalu melangkah ke tempat lain…
Semau maunya saya berniat untuk tangkap sendiri..
Namun beberapa waktu kemudian saya balik lihat saran…pass mendekati saran itu Burung pipit melarikan diri dari saran tersebut
“Sunggu…! saya menyesal skalii…
Gobai: “Ehhh Nogeii Bedoo kauwii negainoo kategaaa kodonoo yukumaa koo, itatigaa wadii kategaa kodookoo…mee puyaa..yokakaa manaa nagage kouyaaa aeee
Ikomou: “Kagiii nogeiiiii..ipaa nayaikaiii kagipaiii..makodoo kaa
Gobai; “Nogeii, Pipaa keiike yagoo tumaa kagipaiiiii, itaatigaa wadeiigaiii….
Ikomou; “Makodoo nuuu nogeii kagipaiii !
Karena za menyesal dengan itu, saya dengan teman Gobai bikin jalan kecil agar bisa menangkap burung dari sarangnya. Sesudah itu kami dua bikin jalan
Saat itu posisi Dia belum dapat satu sarang pun bahkan burung…Namun beberapa jam kemudian. teman saya bantu menangkap burung di sarang lalu dapat dua ekor,
Saya sangat senang skali “Piss Nogeii Naboyawegee kagipaii..Kikakiii
Gobai; “Kateigaii..Yukumaa kodoo mugatoyaa kodoyaa..akii gataa..gataa too tege kiyaaa..
Kedua ekor burung itu saya bagi dengan teman saya, kemudian dengan penuh kegembiraan saya dengan teman Yosafat pulang ke rumah.

Dari pengalaman diatas ini Saya selalu berpikir bawah;  Untuk melawan musuh perlu ada sterategi/taktik agar bisa mengalahkan si Musuh atau Penjahat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar